Sebelum mempelajari partikel penyusun atom yang kedua, kita akan belajar tentang sejarah penemuan zat radioaktif.
Monggo dipelajari :)
--------------------
2. Radioaktivitas
Tahun 1895, seorang fisikawan
Jerman bernama Wilhelm Röntgen menyadari bahwa sinar katode menyebabkan kaca
dan logam memancarkan sinar yang tidak biasa. Radiasi yang sangat kuat dari
sinar itu masuk ke zat, menghitamkan lempeng fotografi, dan menyebabkan
beberapa zat untuk berfluoresen. Oleh karena sinar ini tidak bisa dibelokkan
oleh medan magnet, berarti sinar ini tidak mengandung partikel seperti halnya
sinar katode. Röntgen menyebutnya “sinar X” karena sifatnya tidak diketahui.
Tidak lama setelah pengamatan yang
dilakukan Röntgen, Antonie Becquerel, seorang profesor fisika dari Perancis, mulai
mempelajari sifat fluoresen dari suatu zat. Karena sebuah kebetulan belaka, dia
menemukan sebuah lempeng fotografi yang tebal berubah menjadi hitam setelah
menempel uranium, bahkan tanpa stimulan dari sinar katode. Seperti halnya sinar
X, sinar dari uranium ini juga tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet, tapi
sinar ini berbeda karena bersifat spontan. Salah satu murid dari Becquerel,
Marie Curie, menyarankan untuk memberi nama radioaktivitas untuk menjelaskan
pemancaran spontan dari suatu partikel dan/atau radiasi. Sejak saat itu, zat
yang secara spontan memancarkan radiasi dikenal sebagai zat radioaktif.
Tiga jenis sinar dihasilkan dari peluruhan zat
radioaktif seperti uranium. Dua dari tiga sinar ini dibelokkan oleh lempeng
logam bermuatan (+) dan (-). Sinar alfa (α) mengandung partikel bermuatan
positif, disebut partikel α, dibelokkan oleh lempeng logam bermuatan (+). Sinar
beta (β) atau partikel β, adalah elektron dan dibelokkan oleh lempeng logam
bermuatan (-). Tipe yang ketiga dari radiasi radioaktif yang terdiri dari sinar
berenergi tinggi disebut gamma (g). Seperti
halnya sinar X, sinar gamma tidak bermuatan dan tidak terpengaruh oleh medan
magnet maupun medan listrik.
--------------------
Ternyata seperti itu awal mula ada istilah "sinar X", dan "radioaktif". Untuk materi yang selanjutnya, kita akan belajar tentang proton dan inti atom a.k.a nukleus.
Semoga bermanfaat :)
Jumat, 27 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar