Rabu, 07 September 2011

Para Peneliti Tersandung Pada Inovasi Warna-Warni

 

Dr Cathleen Crudden yang ditampilkan di sini bekerja di  Para peneliti tersandung pada inovasi warna-warni

Dr Cathleen Crudden yang ditampilkan di sini bekerja di (Ontario, Kanada) laboratorium Universitas Queen nya dengan tim riset rodium nya termasuk mahasiswa pascasarjana Eric Keske dan rekan postdoctoral Dr Olena Zenkina. Kredit: Universitas Queen

Perubahan warna logam dimodifikasi dalam adanya gas tertentu sanggup memperingatkan konsumen jikalau makanan dikemas telah terkena udara atau jikalau ada kebocoran karbon monoksida di rumah. Temuan ini berpotensi mempengaruhi produksi sensor udara baik industri dan komersial kualitas.

"Kami awalnya ditemukan oleh kecelakaan yang dimodifikasi rhodium bereaksi dengan cara yang berwarna-warni untuk banyak sekali gas , "kata Cathleen Crudden, seorang profesor di Departemen Kimia. "Itu kebetulan yang menyenangkan telah menjadi kekuatan pendorong dalam pekerjaan kami dengan rhodium."

Rhodium yang dimodifikasi memakai karbon, nitrogen atau hidrogen berbasis kompleks perubahan kuning di hadapan nitrogen, biru di hadapan oksigen, dan cokelat di hadapan karbon monoksida .

Perubahan warna terjadi alasannya cara bahwa gas mengikat logam sentra kompleks, berdasarkan para peneliti.

Aspek lain yang luar biasa dari inovasi ini ialah bahwa perubahan kimia terjadi tanpa mengganggu penempatan yang sempurna dari setiap atom individu dalam kisi kristal kompleks tersebut. Dr Crudden mencatat bahwa jenis ini hampir belum pernah terjadi sebelumnya transformasi.

Rhodium ialah logam utama yang dipakai dalam produksi catalytic converter untuk mengurangi toksisitas emisi gas buang mobil. Tim Dr Crudden, termasuk mahasiswa pascasarjana Eric Keske dan rekan postdoctoral Dr Olena Zenkina, ketika ini sedang menyelidiki apakah kobalt, logam secara signifikan lebih murah daripada rhodium , bereaksi sama.

Disediakan oleh Universitas Queen ( berita : web )

0 komentar:

Posting Komentar