Selasa, 12 April 2011

Teknologi Plasma Dalam Industri Pengemasan Makanan

Salah satu tujuan utama pengemasan masakan ialah untuk menimbulkan masakan sanggup tahan usang (awet). Akan tetapi, proses yang dilakukan untuk mencapai tujuran tersebut biasanya sanggup menimbulkan kerusakan nutrien dan komponen – komponen sensori pada makanan. Oleh lantaran itu, teknologi pengemasan masakan terus dikembangkan dengan tujuan menimbulkan masakan sanggup tahan usang dengan meminimalkan kerusakan nutrient dan komponen – komponen sensori pada masakan tersebut.

Aplikasi teknologi plasma dalam industri pengemasan masakan lahir sebagai bentuk perkembangan dalam teknologi pengemasan masakan yang baik lantaran mempunyai beberapa keunggulan menyerupai proses yang cepat dan minim menimbulkan kerusakan pada makanan.

Berikut ini merupakan aplikasi teknologi plasma dalam pengemasan makanan:

1. Fungsionalisasi dan aktivasi permukaan

Pada kemasan masakan berbahan dasar polimer, fasilitas dicetak dan sifat anti asap merupakan properti khas yang harus dimiliki. Dengan teknologi plasma, kedua kriteria tersebut sanggup dipenuhi melalui fungsionalisasi dan aktivasi permukaan. Dalam tahap ini, plasma berfungsi sebagai penyesuai energi permukaan dengan cara mengatur adhesifitas, sifat hidrofobik, dan hidrofilik. Dalam pengaturan sifak hidrofobik dan hidrofil, ada dua hal yang menjadi perhatian yaitu terbentuknya lapisan permukaan anti asap dan penggunaan cat berbahan dasar air ataupun tinta. Lamanya waktu yang diharapkan dalam perlakuan plasma terhadap kemasan memilih adhesifitas yang diperoleh.

Penggunaan lapisan plasma juga mempunyai kegunaan dalam meningkatkan derajat kebasahan permukaan yang besar lengan berkuasa juga terhadap energi permukaan tersebut. Dengan adanya plasma, energi permukaan meningkat 1,5 kali lipat. Hal ini sangat mempunyai kegunaan dalam penggunaan cat berbahan dasar secara ekologis.

2. Pelapisan permukaan

Pengawetan masakan dalam kemasan bergantung pada sterilitas dan kualitas kemasan itu sendiri. Sebagai contoh, untuk masakan atau minuman yang sensitivitasnya terhadap udara cukup tinggi harus dikemas dalam botol yang mempunyai lapisan penghalang yang kuat

Salah satu tujuan utama pengemasan masakan ialah untuk menimbulkan masakan sanggup tahan lam Teknologi Plasma dalam Industri Pengemasan Makanan

Gambar 1: Ruang dalam rekator selama perlakuan dengan plasma

Pelapisan botol PET dari dalam memakai SiOx dan HMDSO (heksametildioksan) dengan tunjangan argon plasma merupakan cara gres dalam produksi botol PET berkualitas tinggi sebagai kemasan minuman tertentu. Dengan memakai plasma, lapisan SiOx setebal 50 nm sanggup diperoleh hanya dalam waktu kurang dari lima detik. Padahal proses ini memakan waktu hampir puluhan kali lipat lebih usang tanpa adanya plasma. Penggunaan plasma juga meningkatkan kemampuan kemasan dalam menghalangi terjadinya difusi gas dalam rentang skala 3 -10. Selain itu, kemasan yang dilapisi memakai plasma, mempunyai kemungkinan hampir 0% dalam terjadinya microcrack akhir spora.

3. Sterilisasi plasma

Sterilisasi dalam pemrosesan masakan merupakan suatu proses pengawetan masakan dengan cara memanaskan masakan pada temperatur yang cukup tinggi dalam waktu tertentu untuk menghancurkan mikroba dan acara enzim. Dengan proses sterilisasi,biasanya masakan sanggup bertahan sampai lebih dari 6 bulan pada temperatur ruang.

Ada banyak alasan mengapa sterilisasi memakai plasma menjadi pilihan. Berikut beberapa alasannya.

  • Waktu inaktivasi spora yang singkat
  • Beban termal yang rendah
  • Tidak ada penggunaan materi kimia toksik dan berbahaya
  • Tidak terbentuk produk yang toksik dan berbahaya pasca steriliasi
  • Tidak ada perubahan sifat pada material masakan yang diproses, malah terjadi peningkatan kualitas material masakan
  • Tidak perlu ada treatment lanjutan

Mekanisme sterilisasi dengan plasma:

  1. Destruksi material genetic mikroorganisme melalui irradiasi UV
  2. Pengikisan mikroorganisme atom per atom melalui fotodesorpsi intrinsik
  3. Pengikisan mikroorganisme atom per atom melalui proses etching.

Alat sterilisasi berteknologi plasma yang biasa dipakai ialah ECR Plasma (Electron Cyclotron Resonance Plasma). Alat ini memanfaatkan prinsip gaya Lorentz dengan adanya pergerakan sirkular electron-elektron bebas sehingga membangkitkan medan magnet seragam yang statis.

Berikut ini merupakan bagan ECR plasma:

Salah satu tujuan utama pengemasan masakan ialah untuk menimbulkan masakan sanggup tahan lam Teknologi Plasma dalam Industri Pengemasan Makanan

Gambar 2 : Skema alat ECR Plasma

Sterilisasi meggunakan plasma berbeda lantaran biro aktif nya spesifik, menyerupai foton UV dan radikal. Keuntungan metode plasma ialah proses sanggup dilakukan pada temperature rendah (500C), relative aman, dan mengawetkan keutuhan instrument dasar polimer, yang tak bisa dilakukan jikalau memakai autoklaf atau oven. Foton UV yang diemisikan akan di-reabsorpsi oleh gas ambient pada tekanan atmosfer.

 

# Sumber: http://itcanbeshown.com/NERS590/Plasma%20Sterilization.ppt; http://majarimagazine.com

0 komentar:

Posting Komentar